Friday, April 1, 2016

Takut Stres Bikin Gemuk? Atasi dengan Pola Makan Seperti Ini

Takut Stres Bikin Gemuk? Atasi dengan Pola Makan Seperti IniMenghadapi banyak pekerjaan setiap hari, tak heran jika orang menjadi rentan stres. Untuk mengatasinya, yuk alihkan stres dengan mengonsumsi makanan-makanan tertentu.

Menurut penulis 'The Nutritional Health Handbook for Women', Dr Marilyn Glenville, dalam menghadapi berbagai tekanan, wajar jika seseorang rentan stres. Beberapa efeknya mulai dari mudah cemas, mudah tersinggung, gugup dan kelelahan. Dalam kasus stres yang ekstrem, stres juga dapat menyebabkan jantung berdebar, insomnia, sakit kepala, kram otot, hingga masalah pencernaan.

"Jika pengendalian stres terasa sulit, cobalah kurangi dengan rajin olahraga dan mengonsumsi beberapa asupan tertentu," tutur Glenville. Seperti dirangkum detikHealth pada Selasa (29/3/2016), begini pengaturan pola makan yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi stres:

Baca juga: Kesalahan Saat Olahraga Ini Bikin Program Penurunan Berat Badan Gagal

1. Makan sedikit tapi sering
Menurut Glenville, menyeimbangkan gula darah sangat penting dalam mengatasi stres. Mengurangi waktu makan atau justru terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dengan jumlah besar sepanjang hari dapat merangsang produksi hormon stres.

Ia pun menyarankan Anda untuk makan dalam porsi kecil setiap dua sampai tiga jam sekali. Usahakan asupan tersebut kaya akan protein. Misalnya dengan telur rebus, almond, sekaleng kecil tuna atau beras merah.

2. Pilih telur untuk sarapan
Konsumsi telur sering dikaitkan dengan peningkatan kolesterol, padahal menurut Glenville asupan tersebut sangat baik untuk mengatasi stres dengan memproduksi hormon serotonin. "Tubuh membuat serotonin dari triptofan, yang dimiliki secara alami dalam makanan seperti telur, produk susu, ikan, pisang, kurma kering, kedelai, almond dan kacang tanah.

3. Hindari konsumsi kafein
Kafein memiliki efek yang dapat membuat detak jantung menjadi lebih cepat, sehingga dapat menyebabkan kecemasan, kegelisahan dan insomnia. Selain kopi dan teh, sebaiknya hindari juga asupan berlebihan cokelat dan minuman bersoda. "Dark chocolate mengandung stimulan seperti kafein yang disebut sebagai theobromine. Komponen ini dapat meningkatkan detak jantung dan mirip dengan kafein," imbuh Glenville.

No comments:

Post a Comment