Friday, April 1, 2016

Jangan Salah, Ini Ciri-ciri Lapar Sungguhan dan Lapar 'Bohongan'

Jangan Salah, Ini Ciri-ciri Lapar Sungguhan dan Lapar BohonganSetelah makan, pernahkah Anda tiba-tiba merasa lapar dan ingin makan lagi? Hati-hati, bisa jadi Anda sebenarnya tak benar-benar lapar.

Ya, kondisi seperti ini bisa jadi hanya keinginan untuk ngemil semata, bukan karena tubuh benar-benar sedang lapar dan membutuhkan asupan kalori. Jika tidak dikenali dan diatur dengan baik, berat badan bisa diam-diam melonjak naik.

Seperti disampaikan oleh penulis 'Eating Mindfully', Susan Albers, Psy.D, bahwa kondisi ini lebih seringnya disebabkan oleh kebiasaan tidak fokus saat makan atau makan sambil melakukan aktivitas lain.

Dalam sebuah penelitian, mereka yang sering melakukan kebiasaan seperti ini 34 persen lebih berisiko mengalami kegemukan, dibandingkan dengan mereka yang benar-benar menyediakan waktu khusus untuk makan dan fokus melahap makanannya tanpa aktivitas lain.

Baca juga: Takut Stres Bikin Gemuk? Atasi dengan Pola Makan Seperti Ini

"Agar kondisi serupa tidak terjadi, langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah kenali perbedaan antara rasa lapar fisik dan emosional semata," tutur Albers, seperti dikutip dari Men's Health, Rabu (30/3/2016).

Menurut Albers, tanda bahwa Anda benar-benar sedang lapar di antaranya rasa lapar datang bertahap dan rasa lapar terasa di area perut. Selain itu, saat Anda benar-benar sedang lapar biasanya makanan apapun bisa Anda konsumsi tanpa memilih. Setelah makan, Anda akan merasa kenyang dan tidak ingin makan lagi.

"Sementara jika Anda hanya lapar 'sesaat', keinginan untuk makan tersebut datang tiba-tiba dan spesifik hanya pada satu jenis makanan saja," pungkas Albers.

Orang-orang ini juga cenderung lebih mau mengonsumsi makanan berkalori tinggi atau manis, sehingga rasa kenyang pun sulit dikenali dan lapar datang terus-menerus. "Lapar sesaat seperti itu biasanya muncul ketika seseorang sedang sedih, bosan atau frustrasi," ujar Albers.

Ia berpesan, sebaiknya Anda menghindari aktivitas lain saat makan, termasuk bekerja, membuka email, atau bahkan menonton televisi. Hal ini dapat membuat Anda menjadi tidak fokus merasakan makanan. Efeknya, Anda menjadi tidak bisa mengenali rasa kenyang dan lapar sesaat pun cepat datang kembali.

No comments:

Post a Comment