Wednesday, March 23, 2016

Hasil Penelitian: Pernikahan TIngkatkan Kualitas Hubungan

Menjalani hubungan asmara dengan harmonis dan langgeng, merupakan dambaan banyak pasangan. Namun, hubungan tanpa konfilik adalah hal yang bisa dibilang mustahil.

Faktanya, banyak pasangan mengalami banyak kendala dan pertentangan dalam mempertahankan hubungan untuk terus berjalan sesuai rencana.
Konflik hubungan antarpasangan ini, menarik perhatian seorang sosiolog dari Stanford University, Michael Rosenfeld, untuk mencoba mencari tahu apa faktor penyebab pasangan dapat bertahan atau justru berpisah dalam suatu hubungan.
Rosenfeld melakukan peneitian jangka panjang yang dimulai sejak tahun 2009. Dia melakukan survei terhadap lebih dari 3.000 orang.
Penelitian ini, kata Rosenfeld, tidak mudah. Sebab, tak banyak responden yang senang dibongkar masa lalunya, terutama hubungan yang berakhir mengecewakan.
Alhasil, lewat penelitian tersebut ditemukan bahwa bentuk komitmen yang sah, yakni pernikahan, memiliki fungsi untuk membuat hubungan bertahan lebih lama.
Jumlah perpisahan dari pasangan yang menikah, menurut Rosenfeld, jauh lebih sedikit ketimbang pasangan yang tak menikah.

Dalam pernikahan berlangsung lima tahun, hanya ada tiga persen pasangan yang memilih bercerai. Sementara itu, pada pernikahan yang berlangsung 20 tahun, jumlah perceraian semakin menurun, yakni kurang dari satu persen.
Kemudian, presentase perpisahan dari pasangan yang belum menikah ditemukan sangat tinggi.
Uniknya Rosenfeld menemukan, semakin lama pasangan yang menjalin hubungan maka persentase perpisahan akan semakin kecil.
"Semakin lama pasangan bersama, maka semakin banyak masalah yang mereka hadapi bersama. Semakin banyak pula waktu dan usaha yang mereka telah lalui bersama, yang kemudian mereka investasikan dalam sebuah hubungan, dan menyatukan mereka lebih erat lagi," ujar Rosenfeld.

Lalu, Rosenfeld juga menemukan satu hal yang membuatnya bingung.
"Satu hal yang aku pelajari dari mewawancarai orang dengan sejarah percintaan mereka adalah cerita-cerita mereka sungguh sangat rumit," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment