Tuesday, March 22, 2016

Anda Tak Perlu Jadi Diet Keras demi Satu Pria Pecundang

Mungkin, untuk sebagian pria di luar sana, sangat sulit mendekati wanita mandiri tanpa harus merasa terancam dan berusaha meruntuhkan rasa percaya diri mereka.  
Uraian ini mengisahkan satu orang pria pecundang yang gagal melukai perasaan seorang wanita, meski telah mengangkat isu paling peka untuk kaum hawa, yaitu berat badan.
Christina Topacio, Marketing Director di BeautyCon, LA, berhasil memberikan pelajaran kepada pria yang berusaha mempermalukan dan meruntuhkan semangat dirinya dengan cara terbaik dan paling asyik.
Selama beberapa hari, Topacio dekat dengan seorang pria hasil dari perkenalan di sebuah aplikasi kencan online.
Pria itu, layaknya kaum adam yang tengah mendekati wanita, sering memberikan Topacio pujian berkaitan dengan kecantikan dan kecerdasannya.
Namun, suatu hari, pria itu menyampaikan pesan ofensif yang hanya merefleksikan sisi diri seorang pria pecundang.
Pria itu mengatakan bahwa Topacio harus menurunkan berat badan.
“Kamu harus menurunkan berat badan,” tulis pesan sang pria kepada Topacio.
“Baiklah, mungkin kata ‘harus’ pilihan yang salah. Mungkin aku adalah seorang pria menyebalkan, tetapi tubuhmu adalah alasan utama aku tidak melakukan apa-apa hingga hari ini. Mungkin aku adalah pria brengsek yang berpikir opiniku penting. Namun, memang begitulah,” urainya.
Tanggapan Topacio terhadap rangkaian pesan memalukan tersebut sangat tenang dan membanggakan.

REDBOOKMAG.COM Dibilang gemuk, Christina Topacio balik meledek si pria dengan foto dirinya tengah makan dalam porsi besar.
“Ha-ha-ha... Keren... Opinimu adalah milikmu, tetapi terima kasih dengan komentarmu,” balas Topacia.
Lalu, esok paginya, Topacio mengirimkan foto dirinya kepada pria tersebut.
Dalam foto, Topacio sedang berpose menyantap makanan dalam porsi yang sangat besar sembari tersenyum.
“Aku berharap, orang-orang mulai menyadari bahwa tidak pantas mengatakan hal-hal itu,” ujarnya pada E!News.
“Lalu, aku juga berharap, para wanita lainnya harus berani membela diri dari komentar yang hanya akan menjatuhkan mereka, tak peduli komentar itu datang dari ibumu, teman, guru, atau pasangan,” urainya.Mungkin, untuk sebagian pria di luar sana, sangat sulit mendekati wanita mandiri tanpa harus merasa terancam dan berusaha meruntuhkan rasa percaya diri mereka.  
Uraian ini mengisahkan satu orang pria pecundang yang gagal melukai perasaan seorang wanita, meski telah mengangkat isu paling peka untuk kaum hawa, yaitu berat badan.
Christina Topacio, Marketing Director di BeautyCon, LA, berhasil memberikan pelajaran kepada pria yang berusaha mempermalukan dan meruntuhkan semangat dirinya dengan cara terbaik dan paling asyik.
Selama beberapa hari, Topacio dekat dengan seorang pria hasil dari perkenalan di sebuah aplikasi kencan online.
Pria itu, layaknya kaum adam yang tengah mendekati wanita, sering memberikan Topacio pujian berkaitan dengan kecantikan dan kecerdasannya.
Namun, suatu hari, pria itu menyampaikan pesan ofensif yang hanya merefleksikan sisi diri seorang pria pecundang.
Pria itu mengatakan bahwa Topacio harus menurunkan berat badan.
“Kamu harus menurunkan berat badan,” tulis pesan sang pria kepada Topacio.
“Baiklah, mungkin kata ‘harus’ pilihan yang salah. Mungkin aku adalah seorang pria menyebalkan, tetapi tubuhmu adalah alasan utama aku tidak melakukan apa-apa hingga hari ini. Mungkin aku adalah pria brengsek yang berpikir opiniku penting. Namun, memang begitulah,” urainya.
Tanggapan Topacio terhadap rangkaian pesan memalukan tersebut sangat tenang dan membanggakan.

REDBOOKMAG.COM Dibilang gemuk, Christina Topacio balik meledek si pria dengan foto dirinya tengah makan dalam porsi besar.
“Ha-ha-ha... Keren... Opinimu adalah milikmu, tetapi terima kasih dengan komentarmu,” balas Topacia.
Lalu, esok paginya, Topacio mengirimkan foto dirinya kepada pria tersebut.
Dalam foto, Topacio sedang berpose menyantap makanan dalam porsi yang sangat besar sembari tersenyum.
“Aku berharap, orang-orang mulai menyadari bahwa tidak pantas mengatakan hal-hal itu,” ujarnya pada E!News.
“Lalu, aku juga berharap, para wanita lainnya harus berani membela diri dari komentar yang hanya akan menjatuhkan mereka, tak peduli komentar itu datang dari ibumu, teman, guru, atau pasangan,” urainya.

No comments:

Post a Comment